Pages

Ads 468x60px

Monday, July 30, 2012

5 Prinsip Dasar Menganalisa Pergerakan Harga Ala KG

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

  SAMPRAZAAN

Semua 'dasar-dasar pemahaman' yang dibutuhkan dalam menganalisa pergerakan harga akan dijabarkan secara gamblang di '5 Prinsip Dasar Menganalisa' ini. Dan jika diperhatikan dengan teliti, jujur dan open mind maka apa yang akan kita pelajari ini sesungguhnya bukanlah analisa kacangan atau "indicator minded" seperti yang banyak didengungkan analis-analis lain yang entah kenapa begitu menentang cara yang kita gunakan dalam menganalisa pergerakan harga. Analisa yang kita pelajari disini basisnya adalah berdasarkan perilaku pelaku pasar yang kalau boleh sombong saya berani katakan ini jauh lebih tinggi bobotnya, elitenya, kelasnya, ngotaknya dibandingkan dari sekedar yang namanya 'Price Action'. Fokus analisa kita titik beratnya ada di pergerakan yang terjadi pada harga, kalo diterjemahin pake bahasa orang idiot maksud kalimat ini adalah mata kita saat mengamati dan menganalisa chart yg dilihat pertama kali itu adalah data harga (candlestick) baik yg sebelumnya maupun yg saat ini. Dari data-data harga yang kita lihat itulah kemudian kita menerjemahkan yang terjadi pada harga-harga tersebut berdasarkan apa-apa yang kita pahami di 5 prinsip di bawah sehingga kita mendapatkan sebuah kesimpulan tentang segala sesuatu yang sedang terjadi pada harga saat ini. Setelah itu baru kemudian kita membandingkan apa yang sudah kita simpulkan tersebut dengan alat bantu - alat bantu (indicators) yang kita (ingin) gunakan untuk meyakinkan kesimpulan yang sudah kita dapatkan sebelum kita membuat keputusan. hehehehe Selamat Belajar.


--------------------------------------------------------------------------

PRINSIP PERTAMA

“Tidak Ada Yang Tahu Kemana Dan Sampai Di mana Nilai Tukar Sebuah Pasangan Mata Uang Akan Bergerak”

Prinsip ini mesti dipegang teguh oleh setiap analis untuk menimbulkan dan memunculkan kesadaran bahwa kemana nilai tukar mata uang akan bergerak setelah saat ini adalah sebuah ketidak-pastian. Ketidak-pastian ini muncul karena dari banyaknya parameter-parameter yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya pergerakan nilai tukar sebuah pasangan mata uang, ada sebuah parameter yang belum dapat ditentukan secara pasti (eksak) ukurannya. Para analis mendefenisikan parameter yang belum memiliki ukuran ini sebagai minat setiap pelaku pasar yang aktif bertransaksi saat itu. Minat para pelaku pasar inilah yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi keputusan yang dilakukan oleh setiap pelaku pasar saat bertransaksi di pasar mata uang (Forex Market). Para analis kesulitan untuk mengukur ‘minat’ ini sebagai sesuatu yang eksak dikarenakan penyebab munculnya ‘minat’ pada setiap pelaku pasar ternyata sangatlah bervariasi atau dengan kata lain banyak sekali hal-hal yang dapat menjadi penyebab munculnya ‘minat’ ini pada setiap pelaku pasar. Dan yang lebih buruknya lagi diketahui juga bahwa ‘minat’ setiap pelaku pasar ini ternyata bisa berubah dan muncul kapan saja. Pengaruhnya pada pergerakan harga ini berarti bahwa harga bisa bergerak terus ke satu arah atau bisa saja tiba-tiba berhenti atau langsung berbalik arah tanpa ada peringatan apapun atau tanpa ada tanda apapun yang dapat kita deteksi untuk mengantisipasi pergerakan tersebut.

Nah, dengan memiliki kesadaran bahwa ‘tidak ada yang tahu kemana dan sampai dimana nilai tukar sebuah pasangan mata uang akan bergerak setelah saat ini’ maka kita sebagai analis akan dipaksa untuk selalu mempersiapkan segala resiko yang mungkin muncul dari setiap keputusan yang kita ambil ketika bertransaksi di Forex Market. Setiap analis berpengalaman selalu mempersiapkan dua skenario dalam setiap keputusan yang diambilnya setelah melakukan analisa dan penarikan kesimpulan. Skenario pertama adalah skenario yang akan dijalankannya dan skenario kedua adalah skenario yang akan dijalankannya hanya jika skenario pertama tidak bekerja sebagaimana analisa dan penarikan kesimpulan yang telah dilakukannya.

--------------------------------------------------------------------------

PRINSIP KEDUA

“Harga Bergerak Karena Adanya Transaksi-Transaksi Yang Dilakukan Pelaku Pasar“

Harga bergerak penyebabnya hanya satu yaitu karena adanya transaksi-transaksi mata uang yang dilakukan pelaku pasar. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa jika tidak ada transaksi-transaksi mata uang yang dilakukan pelaku pasar maka nilai tukar mata uang atau harga tidak akan pernah berubah dari nilai tukarnya semula. Dengan memahami prinsip ini kita menyadari bahwa kehadiran atau keberadaan pelaku pasar di Forex Market berhubungan langsung dengan perubahan yang terjadi pada harga, karena hanya dengan adanya para pelaku pasar di Forex Market lah maka transaksi-transaksi mata uang memungkinkan untuk terjadi. Jadi jika harga bergerak atau berubah-ubah nilainya maka kita tahu bahwa pelaku pasar ada di pasar saat itu. Nah, dari sini kita dapat memahami mengapa harga terlihat bergerak sangat aktif dan bergerak dalam range yang lebar ketika beberapa Forex Market buka dalam waktu yang bersamaan, karena tentu saja pelaku pasar yang aktif menjadi lebih banyak jumlahnya saat dua buah market atau lebih buka dalam waktu yang bersamaan. Nah, sebagai analis kita harus mengetahui kapan sebuah market buka dan kapan sebuah market tutup serta di market mana saja pelaku pasar banyak berada untuk membantu efektifitas strategi yang kita kembangkan dari analisa yang kita lakukan.

Mengetahui kapan sebuah Forex Market itu buka atau tutup akan membantu kita untuk melihat kecenderungan transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar di setiap Market Session. Informasi ini sangat penting tetapi seringkali banyak analis pemula mengabaikannya. Padahal dengan mengamati pergerakan harga yang terjadi terhadap nilai harga Open (Harga Pembukaan) di setiap Market Session kita secara langsung dapat mengetahui kemana kecenderungan arah pergerakan harga yang terjadi saat ini. Sederhananya kan kita tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga itu naik jika harga cenderung bermain di atas nilai harga pembukaan sebuah Market Session dan kita tahu bahwa kecenderungan arah pergerakan harga itu turun jika harga cenderung bermain di bawah nilai harga pembukaan sebuah Market Session. Nilai Open atau harga pembukaan di setiap Market Session adalah ibarat nilai harga awal (starting price) sebelum terjadinya transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar selanjutnya di Session Market tersebut. Jadi dengan kata lain kemana pelaku pasar di setiap Market Session tersebut akan membawa harga dapat kita lihat dengan membandingkan harga yang terbentuk saat ini dengan nilai harga saat Market Session tersebut buka (Open).

--------------------------------------------------------------------------

PRINSIP KETIGA

“Kemana Kecenderungan Arah Pergerakan Harga Tergantung Sepenuhnya Pada Akumulasi Transaksi-Transaksi Yang Mendominasi Pada Saat Pelaku Pasar Bertransaksi Di Pasar Mata Uang”

Kita tidak pernah tahu kemana dan sampai di mana harga akan bergerak sebagaimana yang kita tegaskan di Prinsip Pertama, tetapi kita dapat menduga kemana kecenderungan arah harga saat ini akan bergerak dengan melihat atau mengamati pergerakannya berdasarkan apa yang terjadi sebelumnya. Dugaan atau perkiraan kemana kecenderungan arah pergerakan harga yang sering digunakan banyak analis sebenarnya didapatkan dengan menggunakan beberapa reference atau patokan untuk mendefenisikan kecenderungan arah pergerakan harga saat ini. Apapun patokan yang digunakan untuk menentukan kecenderungan arah saat ini adalah ‘benar’ selama patokan tersebut secara logika dapat diterima dan memiliki latar belakang yang memiliki alasan kuat untuk dapat digunakan sebagai patokan. Nah, sebagai analis kita harus memilih patokan apa yang akan kita gunakan untuk menentukan kecenderungan arah pergerakan harga saat ini dan sebagai analis tentu saja kita akan memilih patokan yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan peka terhadap perubahan serta mencerminkan kecenderungan arah yang sebenarnya terjadi pada harga saat ini dengan probabilitas yang tinggi.

Metoda atau Teknik untuk menentukan kecenderungan arah pergerakan harga yang berkembang dan banyak digunakan saat ini selalu menggunakan sejumlah data harga sebelumnya baik dalam jumlah banyak atau sedikit sebagai bahan dasar untuk mendefenisikan kecenderungan arah harga. Artinya secara teknis untuk menentukan kecenderungan arah harga saat ini para analis sebenarnya hanya membandingkan harga saat ini terhadap data-data harga sebelumnya lalu kemudian membuat defenisi kecenderungan arah harga saat ini berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang digunakan pada metoda atau teknik yang digunakannya. Jadi mau pakai metoda wave, candlestick, support-resistance, supply-demands, price action, statistik dan lain sebagainya maka kita tahu bahwa metoda-metoda tersebut menggunakan data-data harga sebelumnya sebagai reference. Nah, secara sederhana maka saya dapat katakan bahwa untuk mendefenisikan kecenderungan arah pergerakan harga itu saat ini adalah ‘naik’ atau ‘turun’ apapun metoda atau teknik yang digunakan sebenarnya dilakukan dengan hanya membandingkan harga saat ini terhadap nilai harga tertentu di periode waktu sebelumnya. Dan dari sini kita juga dapat mengerti dan memahami bahwa ketika terjadi perbedaan pendapat antara satu analis dan analis lainnya mengenai kecenderungan arah pergerakan harga saat ini kemungkinannya disebabkan adanya perbedaan pada penggunaan metoda dan data reference yang dipakai dalam analisanya.

Sebagai analis tugas kita seperti saya sampaikan di atas adalah menentukan metoda yang memiliki tingkat akurasi tinggi, peka terhadap perubahan dan mampu merepresentasikan kondisi kecenderungan pergerakan harga yang terjadi saat ini secara nyata sehingga informasi yang kita dapatkan tepat atau hampir mendekati kenyataan yang terjadi pada harga. Dari apa yang sudah kita pahami maka sebetulnya kemana kecenderungan harga akan bergerak saat ini sepenuhnya tergantung pada mayoritas jenis transaksi yang dilakukan pelaku pasar saat ini, artinya jika saat ini mayoritas pelaku pasar melakukan transaksi ‘Sell’ maka tentu saja saat ini kecenderungan harga untuk bergerak turun adalah lebih besar. Dan sebaliknya jika mayoritas pelaku pasar saat ini melakukan transaksi ‘Buy’ maka tentu saja kecenderungan harga untuk bergerak naik adalah lebih besar. Nah, berdasarkan pengertian sederhana ini dapat kita simpulkan bahwa untuk mengetahui mayoritas jenis transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar seperti yang sudah disinggung di Prinsip Kedua maka kita membutuhkan titik awal (Starting Point) pengukuran untuk menghitung atau mengetahui transaksi apa yang mendominasi pasar (Mayoritas) saat ini berdasarkan akumulasi dari transaksi-transaksi yang terjadi.

Seperti kita ketahui para pelaku pasar tidak selalu melakukan jenis transaksi yang sama, saat ini mungkin saja satu pelaku pasar melakukan transaksi ‘Sell’ dan beberapa saat kemudian ada pelaku pasar lain yang melakukan transaksi ‘Buy’. Saat pelaku pasar melakukan transaksi ‘Sell’ maka harga akan bergerak turun dan saat pelaku pasar melakukan transaksi ‘Buy’ maka harga akan bergerak naik. Nah, katakan seperti contoh tadi misalkan harga awal adalah ‘5’ nilainya kemudian karena ada transaksi ‘Sell’ dalam nilai (volume) tertentu yang menyebabkan harga turun 2 points sehingga harga menjadi ‘3’ nilainya. Lalu katakanlah 10 detik kemudian ada pelaku pasar yang melakukan transaksi ‘Buy’ dalam volume tertentu yang menyebabkan harga naik 10 points sehingga harga berubah menjadi ‘13’ nilainya maka artinya dalam waktu 10 detik jika kita lihat dari nilai harga awal yaitu ‘5’ berarti terjadi kenaikan 8 points karena harga 10 detik kemudian menjadi ‘13’ nilainya. Nah, pada kenyataannya transaksi-transaksi yang dilakukan para pelaku pasar ini bisa kapan saja seperti yang sudah disampaikan pada Prinsip Pertama dan berapa besar volume (nilai) transaksi yang akan mereka lakukanpun kita tidak pernah tahu. Kita hanya bisa mengetahui transaksi-transaksi tersebut terjadi setelah pelaku pasar melakukannya dan kemana kecenderungan arah perubahan harga (nilai tukar) yang terjadi tergantung sepenuhnya pada akumulasi volume (nilai) transaksi yang dilakukan para pelaku pasar. Jika dilakukan pengukuran dari waktu tertentu sebelumnya sampai saat ini volume (nilai) transaksi ‘Buy’ lebih besar dari volume (nilai) transaksi ‘Sell’ maka otomatis kita akan melihat harga (nilai tukar) bergerak naik dari nilai tukar awal dan begitu juga sebaliknya. Dari pemahaman ini kita dapat simpulkan bahwa akumulasi volume (nilai) transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar berbanding lurus dengan besarnya perubahan harga, artinya akumulasi volume (nilai) transaksi-transaksi yang terjadi dapat kita hitung dengan mengamati perubahan pada harga itu sendiri sebetulnya.

Melalui pemahaman inilah kemudian para analis mengembangkan berbagai macam metoda untuk dapat mengetahui kecenderungan arah pergerakan harga untuk membantu mereka dalam memilih keputusan transaksi apa yang sebaiknya mereka lakukan saat bertransaksi di pasar mata uang. Banyak sekali latar belakang teori atau konsep dari metoda-metoda yang dikembangkan untuk mengetahui kecenderungan arah pergerakan harga ini seperti statistik, trigonometri, korelasi antara variable-variabel yang mempengaruhi pergerakan harga, perilaku pelaku pasar, fundamental atau gabungan dari beberapa teori dan konsep-konsep tersebut. Apapun latar belakang teori atau konsep yang digunakan para analis untuk mengembangkan metodanya semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui ‘kecenderungan arah pergerakan harga’ saat ini. Perbedaan setiap metoda secara teknis akan terlihat pada tingkat akurasi dan kecepatan metoda-metoda tersebut dalam menerjemahkan informasi-informasi yang dibutuhkan sang analis dalam menganalisa dan membuat keputusan. Dan perbedaan tingkat akurasi dan kecepatan sebuah metoda dalam menerjemahkan informasi tidak berarti mencerminkan baik atau buruknya sebuah metoda, karena hal ini sepenuhnya tergantung dari seberapa akurat dan seberapa cepat sang analis membutuhkan informasi yang dibutuhkannya. Sederhananya seorang trader dengan type scalper dan type long term akan membutuhkan tingkat akurasi dan kecepatan yang berbeda dari informasi-informasi yang dibutuhkannya.

--------------------------------------------------------------------------

PRINSIP KEEMPAT

“Dominasi Transaksi Salah Satu Pelaku Pasar Akan Melemah Karena Dua Hal, Pertama Yaitu: Ketika Salah Satu Pelaku Pasar Tidak Dapat Menerima Harga Di Atas Harga Tertinggi atau Di Bawah Harga Terendah Yang Terjadi. Kedua Yaitu: Ketika Volume Transaksi Yang Dilakukan Pelaku Pasar Di Pasar Mata Uang Jumlahnya Sedikit Atau Kecil. Dan Kecil Atau Sedikitnya Volume Transaksi Yang Terjadi Ini Kemungkinannya Hanya Disebabkan Oleh Dua Hal Yaitu, Pertama Mungkin Karena Pelaku Pasar Yang Aktif Di Pasar mata Uang Saat Itu Memang Sedikit Dan Yang Kedua Mungkin Saja Pelaku Pasar Yang Aktif Saat Itu Banyak Tetapi Mereka Tidak Bertransaksi Karena Menunggu Saat Yang Tepat Untuk Bertransaksi Di Pasar Mata Uang”

Seperti yang sudah kita pahami berdasarkan perilaku pelaku pasar atau hukum kesetimbangan pasar maka kita mengetahui bahwa secara garis besar dapat dikatakan bahwa sebenarnya harga itu bergerak dari sebuah area kesepakatan ke area kesepakatan yang terbentuk sebelumnya atau bergerak untuk membentuk sebuah area kesepakatan baru. Area kesepakatan adalah area harga atau range harga di mana harga bergerak bolak-balik sepanjang area atau range tersebut dalam periode waktu tertentu. Jika dilihat dari sudut pandang perilaku pelaku pasar maka area kesepakatan ini adalah area nilai tukar (harga) di mana para pelaku pasar baik yang bertindak sebagai Sellers maupun Buyers merasa ‘nyaman’ untuk bertransaksi di area nilai tukar mata uang tersebut karena harga (nilai tukar) berada dalam batas-batas (range) yang mereka dapat terima atau dengan kata lain ‘minat’ pelaku pasar untuk bertransaksi di area tersebut animo-nya sangat tinggi. Secara teknis area kesepakatan (Consensus Area) ini dapat kita identifikasi dengan mudah pada data pergerakan harga. Semakin sering sebuah level harga dilalui pergerakan harga maka kita tahu bahwa transaksi juga sering dilakukan di level harga tersebut, artinya bisa dikatakan bahwa pelaku pasar menyukai untuk bertransaksi di level harga tersebut. Sebaliknya jika sebuah level harga jarang dilalui pergerakan harga maka kita tahu bahwa transaksi jarang atau sedikit dilakukan di level harga tersebut, artinya bisa dikatakan bahwa pelaku pasar tidak menyukai untuk bertransaksi di level harga tersebut.

Harga akan bergerak keluar dari Consensus Area atau Area Kesepakatannya ketika terjadi ketidak-seimbangan pada ‘minat’ salah satu pelaku pasar, jadi jika ‘minat’ para Buyers meningkat dan lebih besar daripada ‘minat’ para Sellers maka Buyers cenderung akan terlihat lebih sering melakukan transaksi sehingga harga akan terus terakumulasi menaik dan sebaliknya jika ‘minat’ para Sellers meningkat dan lebih besar daripada ‘minat’ para Buyers maka Sellers cenderung akan lebih sering melakukan transaksi sehingga harga akan terakumulasi menurun. Nah, ketika ‘minat’ salah satu pelaku pasar terus meningkat dan ‘minat’ pelaku pasar lainnya menurun atau tidak mampu mengimbangi transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar yang ‘minat’ nya besar maka harga akan terus terakumulasi dalam satu arah. Akumulasi pergerakan harga satu arah ini jika mampu membawa harga keluar dari Area Kesepakatan sebelumnya maka ini adalah indikasi bahwa salah satu pelaku pasar cenderung untuk membawa harga keluar dari Area Kesepakatannya saat ini terlihat semakin besar. Jika keadaan ini terus berlangsung diikuti transaksi-transaksi yang akumulasinya terus membawa harga bergerak ke satu arah dan harga akhirnya benar-benar keluar dari Area Kesepakatan lama maka pelaku pasar yang membawa harga bergerak ke satu arah ini kita katakan mendominasi transaksi-transaksi yang terjadi saat ini.

Nah, ketika salah satu pelaku pasar mendominasi transaksi-transaksi yang terjadi di pasar maka dominasi pelaku pasar tersebut akan cenderung terus bertahan sampai salah satu dari beberapa hal yang dijabarkan secara sangat jelas di Prinsip Keempat di atas terjadi di pasar. Contohnya pada saat transaksi yang terjadi di pasar di dominasi oleh Buyers maka harga akan terus terakumulasi bergerak naik membentuk harga yang terus lebih tinggi dari sebelumnya. Proses akumulasi pergerakan naik ini akan terhenti ketika Sellers tidak dapat lagi menerima nilai tukar (harga) di atas harga tertinggi yang terbentuk dan keadaan ini akan diikuti dengan meningkatnya volume (nilai) dan intensitas transaksi ‘Sell’ yang dilakukan para Sellers. Saat volume (nilai) dan intensitas transaksi ‘Sell’ meningkat maka akumulasi transaksi yang tadinya didominasi transaksi ‘Buy’ akan mengalami penurunan dominasinya. Jika ‘minat’ para Sellers terus meningkat maka akan terjadi semacam usaha dari para Sellers untuk mengimbangi dominasi transaksi-transaksi yang dilakukan Buyers dengan tujuan untuk menekan harga berada pada range area yang disukai Sellers tentu saja. Pada keadaan ini jika ‘minat’ para Buyers tetap tinggi untuk membawa harga lebih tinggi lagi maka akan terjadi semacam perlawanan dari para Buyers yang menyebabkan harga terlihat bergerak pada range tertentu di bawah nilai tukar (harga) tertinggi yang terbentuk saat Buyers masih mendominasi secara penuh. Usaha untuk mengimbangi dominasi para Buyers yang dilakukan para sellers inilah yang jika kita amati pada data-data harga akan terbentuk sebagai Area Kesepakatan (consensus Area).

Dominasi Buyers sebagaimana contoh di atas juga akan terhenti jika volume (nilai) dan intensitas transaksi para Buyers mulai melemah atau mengecil. Melemah atau mengecilnya volume (nilai) dan intensitas para Buyers ini hanya disebabkan oleh dua hal yang mungkin terjadi di pasar yaitu: pertama karena waktu aktif para pelaku pasar untuk bertransaksi sudah selesai (market Closed) atau hampir selesai dan kedua para pelaku pasar menurunkan aktifitas transaksinya karena ‘menunggu’ sesuatu yang secara fundamental berhubungan langsung dengan kecenderungan arah pergerakan nilai tukar mata uang. Saat keadaan ini terjadi dan ‘minat’ para Sellers juga masih kecil maka data harga akan terlihat bergerak datar dalam range yang relative sempit selama waktu tertentu. Keadaan ini sering kita temukan saat pasar London atau New York mendekati waktu Closed nya pada data pergerakan harga. Sebagai seorang analis tugas kita salah satunya adalah memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang disebutkan di atas tadi.

--------------------------------------------------------------------------

PRINSIP KELIMA

“Dominasi Transaksi Dan Melemahnya Dominasi Transaksi Yang Terjadi Secara Akumulasi Membentuk Dua Kondisi Pergerakan Harga Yaitu Kondisi Trending Dan Kondisi Sideway. Kedua Kondisi Ini Secara Teknis Dapat Dilihat Dengan Mengamati Bentuk Distribusi Data Yang Terbentuk, Baik Secara Visual Maupun Menggunakan Prinsip-Prinsip Pengukuran.”

Transaksi-transaksi yang dilakukan pelaku pasar di Forex Market adalah penyebab utama terbentuknya pergerakan harga. Nah, jika harga (nilai tukar) yang terjadi tersebut di susun berdasarkan satuan waktu tertentu maka susunanya akan memperlihatkan dan menggambarkan pada kita perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu tertentu tersebut. Seperti sudah kita pahami terbentuknya sebuah ‘harga’ atau ‘nilai tukar’ terjadi karena adanya transaksi di pasar mata uang, dan transaksi ini dilakukan oleh pelaku pasar dengan alasan-alasan tertentu saat pelaku pasar memutuskan untuk melakukan transaksi tersebut. Apapun alasan para pelaku pasar tersebut ketika melakukan transaksi maka kita sebagai analis tidak pernah bisa mengetahui dengan tepat apa saja alasan-alasan yang melatar-belakangi setiap keputusan yang di ambil para pelaku pasar tersebut. Kita hanya dapat mengamati keputusan-keputusan apa saja yang telah mereka ambil berdasarkan pengamatan terhadap perubahan data harga yang terjadi. Nah, dari sini kita bisa tarik korelasi bahwa apapun alasan para pelaku pasar tersebut ketika mereka melakukan transaksi maka alasan-alasan tersebut berhubungan langsung dengan keputusan yg mereka ambil yaitu jenis transaksi yang mereka lakukan dan jenis transaksi apa yang mereka lakukan dapat kita lihat dari perubahan nilai tukar (harga) yang terjadi. Kesimpulannya berarti bahwa apapun alasan pelaku pasar secara langsung akan tercermin pada perubahan harga itu sendiri.

Para pelaku pasar jumlahnya sangat banyak dan kita tidak pernah tahu berapa persis jumlahnya dan ini juga berarti ada sangat banyak alasan yang akan melatar-belakangi keputusan-keputusan transaksi yang dilakukan para pelaku pasar ini. Kabar baiknya seberapa banyak pun jumlah pelaku pasar yang aktif bertransaksi dan seberapa banyak pun alasan yang melatar-belakangi keputusan mereka maka keputusan transaksi yang akhirnya mereka lakukan hanya ada dua pilihannya, yaitu transaksi ‘Buy’ atau transaksi ‘Sell’. Dan karena hanya ada dua jenis transaksi yang mungkin dilakukan pelaku pasar maka pada perubahan harga (nilai tukar) ini juga hanya menimbulkan dua hal yaitu nilai tukar (harga) menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih rendah. Nah, secara teknis naik dan turunnya nilai tukar mata uang ini jika di susun dari waktu ke waktu akan membentuk urutan data harga berdasarkan waktu. Susunan data harga ini akan memperlihatkan perubahan nilai tukar mata uang (harga) dari waktu ke waktu yang jika diamati dan dikelompokkan maka perubahan nilai tukar ini secara akumulasi hanya memperlihatkan dua buah pola pergerakan perubahan nilai tukar mata uang.

Pola pergerakan perubahan nilai tukar mata uang yang pertama adalah akumulasi perubahan nilai tukar terjadi secara terus-menerus dari waktu ke waktu pada arah yang sama dalam waktu yang relative panjang, artinya dari ‘data harga’ perubahan nilai tukar (harga) ini jika perubahannya adalah naik maka kita akan melihat nilai tukar terus menaik dari waktu ke waktu dan juga sebaliknya jika perubahannya adalah turun maka kita akan melihat nilai tukar terus menurun dari waktu ke waktu. Pola pergerakan perubahan nilai tukar mata uang yang kedua adalah akumulasi perubahan nilai tukar (harga) terjadi pada satu arah dalam waktu yang relative pendek dan kemudian diikuti akumulasi perubahan nilai tukar pada arah sebaliknya dalam waktu yang relative pendek juga, artinya dari ‘data harga’ perubahan nilai tukar (harga) akan terlihat perubahannya mula-mula bergerak pada satu arah dalam waktu yang relative pendek lalu kemudian nilai tukar (harga) ini perubahannya bergerak kembali dengan arah yang berlawanan dari arah perubahan sebelumnya yang juga terjadi dalam waktu yang relative pendek.

Untuk memudahkan para analis seringkali menggunakan istilah untuk kedua pola akumulasi pergerakan perubahan nilai tukar (harga) ini sebagai pola Trending dan pola Sideway. Pola Trending adalah pola akumulasi pergerakan perubahan nilai tukar (harga) yang terjadi pada satu arah dalam waktu yang relative panjang, dan pola Sideway adalah pola akumulasi pergerakan perubahan nilai tukar (harga) yang terjadi pada dua arah secara bergantian dalam waktu yang relative singkat. Dari penelitian para analis juga melihat bahwa kedua pola akumulasi pergerakan perubahan nilai tukar (harga) ini selalu terjadi bergantian secara sistematis, jadi ketika akumulasi pergerakan perubahan nilai tukar saat ini polanya adalah Trending maka sudah dapat di pastikan bahwa pola selanjutnya adalah Sideway dan begitu juga jika pola saat ini adalah Sideway maka pola selanjutnya yang akan terjadi adalah pola Trending.

Berapa lama terjadinya fase pola Trending atau pola Sideway ini berlangsung pada pergerakan harga sampai saat ini masih merupakan misteri yang belum terpecahkan. Panjang dan pendeknya waktu berlangsungnya fase pola Trending atau fase pola Sideway secara teknis berhubungan langsung dengan ‘minat’ para pelaku pasar yang hingga saat ini pun masih belum terukur secara jelas. Dari pengamatan diketahui bahwa waktu berlangsungnya fase pola Trending cenderung terlihat lebih pendek dibandingkan waktu berlangsungnya fase pola Sideway, sedangkan range pergerakan harga pada pola Trending sudah dapat dipastikan akan selalu lebih besar dibandingkan range pergerakan harga pada pola Sideway. Nah, pemahaman yang mendalam tentang pola Trending dan pola Sideway yang terjadi pada pergerakan harga akan sangat membantu kita sebagai analis untuk mengetahui kecenderungan pergerakan seperti apa yang sedang terjadi saat ini. Mengapa? Karena sebagaimana yang telah kita ketahui perilaku pelaku pasar di pola Trending dan pola Sideway sangat berbeda dan perbedaan ini tentu saja akan membuat strategi yang digunakan dalam membuat keputusan-keputusan transaksi yang akan dilakukan pada setiap pola juga berbeda.

----------------------------- SELESAI -----------------------------


Sekapur Sirih:

5 Prinsip dasar menganalisa pergerakan harga di atas adalah rangkuman dari seluruh pembelajaran yang pernah saya tuliskan di forum, diskusi di chat dan media lainnya. Apa yang saya coba rangkumkan di point-point itu tujuannya untuk memudahkan kita semua baik yang masih pemula maupun expert untuk memahami dasar-dasar terjadinya pergerakan harga dengan sederhana. Dasar-dasar pemahaman di atas sangat penting untuk kita pahami dan kuasai karena itu akan memudahkan proses analisa yang kita lakukan sebagai seorang analis pergerakan harga. Secara ringkas sebetulnya ke lima prinsip tersebut disusun berurutan sebagaimana yang pernah kita pelajari bersama-sama selama ini. Jika kita perhatikan ke lima prinsip itu sebetulnya:


  • Prinsip pertama berbicara tentang sifat ketidakpastian di pergerakan harga.
  • Prinsip kedua berbicara tentang penyebab utama terjadinya pergerakan harga.
  • Prinsip ketiga berbicara tentang kecenderungan arah pergerakan harga.
  • Prinsip keempat berbicara tentang perilaku pelaku pasar yang mempengaruhi pergerakan harga yang selanjutnya diterjemahkan menjadi batas-batas pergerakan harga.
  • Prinsip kelima berbicara tentang pola universal pergerakan harga sebagai cerminan langsung perilaku pelaku pasar.

Semua 'dasar-dasar pemahaman' yang dibutuhkan dalam menganalisa pergerakan harga dijabarkan disana secara gamblang. Semoga membantu.

KG

Definisi:

  • Buyers adalah pelaku pasar yg membuka transaksi 'Buy' atau pelaku pasar yang melepas transaksi 'Sell' nya.
  • Sellers adalah pelaku pasar yg membuka transaksi 'Sell' atau pelaku pasar yang melepas transaksi 'Buy' nya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

COPAS DARI http://www.kgforexworld.com/showthread.php?t=2089

Thursday, July 26, 2012

Materi Wave dari KG

[23:46] Pertanyaan: Mana yang lebih mudah antara mengukur batas Trending dan batas Sideway ?
[23:46] sideways
[23:46] <@kristal87> batas sideway
[23:46] agree sama 2 sedulur atas
[23:47] Mengapa batas sideway lebih mudah diukurnya?
[23:49] karena jelas batas atas dan bawahnya
[23:49] <@kristal87> karena secara visual bisa kita kenali dgn menumpukya candle dlm range ttt
[23:49] candle berjejer2 di timeframe yang kita amati berjejer seperti halnya EU saat ini om
[23:49] rangenya kecil om... terus juga barnya sama rata
[23:50] oon semua
[23:50] pikir lagi yg bener jawabannya
[23:52] *garuk-garuk kepala nyari jawaban yg pas
[23:52] *garu garu pantat pusing liat pada lama jawabnya...
[23:53] gini...
[23:53] ni pasti gak baca 5 prinsip.. kalopun baca cuman baca doang gak coba dipahami.. diamati di chart dll deh
[23:54] transaksinya sedikit
[23:54] sama oon nya kamu ziaf
[23:55] yo wesss... gini lho
[23:56] menentukan batas trending itu sulit karena sekali harga dikuasai salah satu pelaku pasar maka tidak ada yg tahu batasnya sampai mana pelaku pasar ini cenderung untuk membawa harga bergerak ke satu arah
[23:56] menentuka batas batas sideway itu lebih mudah karena.....
[23:57] sideway itu kan terjadi ketika proses trending selesai..
[23:58] proses sideway adalah proses transaksi dimana terjadi ketidak seragaman transaksi yang cukup berimbang
[23:59] atau dengan kata lain mulai ada pelaku pasar yg mulai melakukan transaksi secara significant jumlahnya berlawanan dgn transaksi saat trending.
[00:00] akibatnya terjadilah saling adu transaksi yang sengit.
[00:00] ada yg masih ingin searah dgn arah trending semula.. lalu ada yg ngotot bertransaksi berlawanan dgn transaksi mayoritas saat trending sebelumnya..
[00:01] sehingga seringkali kita melihat proses sideway ini salah satu batasnya sudah kelihatan..
[00:02] contoh saat trending up lah.. maka ketika proses sideway baru terjadi pastilah titik tertingginya menjadi semacama batas atas (sementara) proses sideway yg sedang mulai berlangsung.
[00:03] berarti tinggal nentuin batas bawahnya kan?
[00:03] yup
[00:03] <@kristal87> yess
[00:03] ya...
[00:03] jika proses sidewaynya baru berlangsung bagaimana kita dapat menentukan batas bawahnya...? kan proses sidewaynya baru terjadi...
[00:04] bisakah batas bawahnya di prediksi?
[00:04] secara logika bisa jawabnya..
[00:05] meskipun tidak selalu tepat tapi area batas bawah bisa diprediksi..
[00:05] gini deh....
[00:05] misalkan kita dagang...
[00:06] kita nawarin 1000 rupiah ke pembeli..
[00:06] pembeli nawar..
[00:06] secara logika saat kita nawarin kita sudah berasumsi bahwa pemebli akan nawar kan?
[00:06] betul
[00:07] dan secara logika juga kita sudah mempersiapkan batas bawahnya kan?
[00:07] batas bawah penawaran
[00:07] berapa coba umumnya... yg secara refleks kita pakai sebagai batas bawah?
[00:07] 50%
[00:07] betul
[00:07] tumben pinter
[00:08] jadi nilai 50% ini bisa kita pakai untuk menentukan batas bawah terjauh dari proses sideway.
[00:08] yang kita ukur dari proses trending.
[00:09] 50% apanya ?
[00:09] kalo pakai KGB level yah level 50% dari tinggi proses trending
[00:10] contoh eu deh
[00:10] ulur aja dari low tgl 22 sampai high tgl 27
[00:10] ukur
[00:11] " artinya kita asumsikan proses trending up terjadi dari tgll 22 sampai tgl 27, lalu dari tgl 27 sampai sekarang adalah proses sidewaynya."
[00:12] pas yah?
[00:14] pointnya apa dari sini...?
[00:15] Artinya jika kita tahu bahwa proses sideway lebih mudah mengukurnya... maka ukurlah pergerakan harga saat ini dengan memposisikan pergerakan harga ini sebagai pergerakan sideway.
[00:15] kayak contoh tadi dgn KGB level.. kita asumsikan pergerakan turun dari tgl 27 sebagai pergerakan sideway dari proses trending tgl 22 sampai tgl 27
[00:17] " klo gitu mah brati walaupun harga kata orang lagi trending up/down very very strong, kita bisa tetep anggap atau asumsikan pergerakan harga menjadi sideway asal kita punya acuan pergerakan trending yg sebelumnya terjadi"
[00:17] om MGM baca ini pelan-pelan [23:15] Artinya jika kita tahu bahwa proses sideway lebih mudah mengukurnya... maka ukurlah pergerakan harga saat ini dengan memposisikan pergerakan harga ini sebagai pergerakan sideway.
[00:18] lalu tunggu sampai saya selesai...
[00:18] oon
[00:18] kuapoookkkk
[00:19] lanjut yah..
[00:19] nah gimana kalo 50% dari trending tgl 22 s/d tgl 27 bablas?
[00:20] maka ?..
[00:20] cari lagi trending yg lebih bawah
[00:20] kecilkan TF cari trending mulai dari bawahnya lagi
[00:20] misal dari tgl 14 s/d 27
[00:20] pasang aja lagi KGB levelnya..
[00:20] zoom in maksutnya XD
[00:20] kita bisalihat area 50% nya dimana dan menjadikan itu sebagai target pergerakan turunnya kalo lanjut.
[00:21] lalu gimana kita ngukur kalo harga sekarang di eu naik?
[00:22] anggap aja pergerakan turun dari tgl 27 sampai lowes sekarang adalah proses trending dan kalo dia naik anggap aja pergerakan naik ini sebagai sidewaynya..
[00:22] bikin aja KGB levelnya ntar ketemu 50% nya sebagai asumsi terjauh dari proses sidewaynya kalo naik
[00:23] dapat lagi levelnya...
[00:23] gimana tradenya? atau gimana entry nya?
[00:23] click aja orders lalu pilih buy atau sell terserah.. yang penting kita dah tahu area area level buat dijadiin target ama SL nya
[00:24] hihihihihihihihihihi.
[00:24] logic gak?
[00:24] logis sekali
[00:25] itu cara makai KGB Levels aka KG Fibo
[00:25] karena tadi saya liat ada yg pakai pakai KGB Levels tapi kok makainya serampangan
[00:26] keren om MGM?
[00:26] keren mbah
[00:26] gue getho loch
[00:27] kuncinya disini pakai KGB tuh.. [23:15] Artinya jika kita tahu bahwa proses sideway lebih mudah mengukurnya... maka ukurlah pergerakan harga saat ini dengan memposisikan pergerakan harga ini sebagai pergerakan sideway.
[00:28] ini maenannya ke KG Wave lah.
[00:28] baru saya mau ngomong
[00:28] wave
[00:28] yayay yayayayayaya
[00:28] maaf om ikut nimbrung
[00:29] tadi kan om ngasih Pertanyaan: Mana yang lebih mudah antara mengukur batas Trending dan batas Sideway ?
[00:29] terus kesimpulannya lebih mudah sideway
[00:29] yoi
[00:29] sekarang saya mau nanya cara mengukur batas trending
[00:29] blm ngerti caranya om
[00:29] maaf nanya baru belajar
[00:30] [23:15] Artinya jika kita tahu bahwa proses sideway lebih mudah mengukurnya... maka ukurlah pergerakan harga saat ini dengan memposisikan pergerakan harga ini sebagai pergerakan sideway. <=== ini oon
[00:30] kok beda ya sama di ajarin KG cara pake KG Levelnya
[00:30] yang di ajarin kg lebih kompleks umbara oon....
[00:30] Kalo yg dimaksud titik kritis tuh yg mana om?
[00:31] om Umbara dah baca materi wave?
[00:31] KG Wave maksudnya
[00:31] uda
[00:31] yg dimana?
[00:32] yg di forexindo
[00:32] om maaf sayaa lagi bloon maksudnya gmana sih om
[00:32] om Umbara baca juga yg ditulis orang jelek di kgfxworld.com materi wave
[00:33] qqqqqqq.... akhirnya dari kata hati yang paling dalam tuh :P
[00:33] ok om
[00:34] om Umbara sama kok..
[00:34] apaan sama?
[00:34] yg nulis di forexindo ama yg ngomong sekarang sama orangnya
[00:35] om Umbara jangan ngambek yah.. plisssssssssssss
[00:35] sama kok...
[00:36] itu kalo pake KGB level....kalo pake tools yang lain bisa ga mengukur sideways nya kang ??
[00:38] banyak cara om JabalUhud
[00:38] nih ada gambarnya
[00:38] http://www.forexindo.com/forum/imagehosting/14348cfd71caf46e.gif


[00:39] bisa tolong jelasin gak cara bacanya?
[00:39] Balance = 50%
[00:39] iya
[00:39] perhatikan cara narik dari BC
[00:40] dan 3C atau 34
[00:40] sama kan?
[00:40] yuhuuuuuuuuuuuuuuuuu
[00:40] bentar lagi liat
[00:40] glodhax
[00:40] what?
[00:41] baru liat?
[00:41] bener ngajak berantem ini mah
[00:41] narik fibonya om maksutnya..... kan sama itu sama yang di jelaskan saat ini
[00:42] kalo nariknya si sama
[00:42] yg beda tuh targetnya
[00:42] kalo td khan balance 50% nya jadi target
[00:42] kalo di gambar khan kagak
[00:42] ooooo
[00:42] qqqqqqqqqqqqqqqq
[00:42] weeh sama itu
[00:43] sama om
[00:43] *siapain tali dulu mau gantung diri hiks
[00:43] baik target atas atau target bawah sama2 di balance lagi om
[00:43] target yg atas dari mana dapetnya?
[00:44] yg diambil garis yg violet ya bukan yg kuning?
[00:44] kalo pun memang lebih...... itu hanya asumsi
[00:44] cC
[00:44] " ok deh kalo memang sama, gue da ngerti"
[00:44] thx om
[00:44] dari cC om Umbara
[00:45] om Umbara?
[00:45] ya
[00:45] cC ngambilnya.. keliatan?
[00:46] dari c kecil ke C besar
[00:47] kasih 1 cara lain lagi kang cara pengukuran sideways..dari banyak cara yg lain yg akang bikang tadi...biar terinspirasi untuk nyari sendiri....hehehe..
[00:48] [23:43] target yg atas dari mana dapetnya? [23:45] cC ngambilnya.. keliatan?
[00:49] hehehehe siap siap aja ngadepin yg beginiian
[00:49] nanya.. ngotot... dijelasin.... ngerti..... ngacir
[00:50] kita akan menemukan type beginian setiap saat
[00:50] mau pinjem tali kang ?
[00:50] konsekuensi kita untuk dapat yg beginian
[00:50] dan konsekuensi kita juga untuk memaklumi
[00:50] iya kang
[00:50] mereka bertanya emang mereka gak tahu
[00:50] maklum mungkin pahamnya gitu kang
[00:50] harus sabar ya om
[00:50] mereka ngotot karena mereka ingin punya jawaban
[00:51] kenapa mereka ngotot?
[00:51] karena mereka tahu kita punya jawabannya
[00:51] * Al-Ghazy terharu liat kesabaran SUHU
[00:51] ntar kalo kepentok ya paling2 balik lagi :)
[00:51] " haruskah kita kesel, dongkol dan mangkel?"
[00:51] gak
[00:51] gak perlu
[00:52] tugas kita hanya menyampaikan
[00:52] secara harfiah sih iya kang kalo saya
[00:52] ssedikit boleh om
[00:52] bukan menerima kembali balasan
[00:52] mungkin koneksi inetnya kali kang lagi bermasalah
[00:52] dosa masing masing...suka suka ajah
[00:52] pinter om ziaf
[00:52] berprasangka baik aja
[00:52] positif thinking
[00:52] positif thinking kurang pas
[00:53] berprasangka baik
[00:53] pas nya
[00:53] hehehehe
[00:53] nah saya pun ngotot nih kang nanya yg tadi....cuma saya jamin saya ga langsung pergi...hehehe..kalo bisa chat trus ampe pagi ama akang...
[00:54] wani piro?
[00:54] hiks...
[00:54] ra wani kang..
[00:54] JabalUhud.. banyak caranya
[00:54] dengan lsma sma bisa
[00:55] dengan lsma BSB bisa
[00:55] dengan RDL bisa
[00:55] atau hanya dgn candlestick doang aja bisa kok
[00:55] semuanya dah di share
[00:55] tinggal baca
[00:56] kalo om JabalUhud mau detail.. tanya om wongangon
[00:56] om wongangon sering kabur2 kang...qqqqqq
[00:56] abis nyopet kabur...
[00:56] kejar terus aja om JabalUhud
[00:57] XD
[00:57] karena selama om jabalUhud nanya trus dia gak jawab.. dianya juga ngerasa bersalah terus kok
[00:58] karena dia terikat sumpah om JabalUhud
[00:58] hehehehe..... kena lagi deh.... ampun Kang Ganteng
[00:58] sumpahnya dia mesti ngajarin yg dia pahamin
[00:58] kabooooooooooooooooooor
[00:58] hahahahahahahahahah
[00:58] asyem
[00:59] makanya om Dulkamid gethol sharing.. itu biar gak ditagih sumpahnya ntar
[00:59] keluarga besar pada ngumpul
[00:59] love this family.... really2 love
[00:59] padahal dengan sharing saya nya yang nambah
[00:59] hehehehe...
[00:59] * Al-Ghazy bertanya dlm hati; sumpah elite section kali ya?
[00:59] nambah maju perutnya maksudnya
[00:59] opo iku ?
[00:59] salah om Al-Ghazy
[01:00] " hehehehe bertanya"" kang"
[01:00] itu permintaan yg saya minta kalo semua baca apa apa yg saya sharingkan
[01:00] saling berbagi
[01:00] atau mau ta charge/
[01:00] ?
[01:00] halahhh.....
[01:00] qqqqqqqqqqqq
[01:00] qqqqqq....... ampun kang ...... qqqqqq
[01:00] Kami mencintai pengetahuan dan kami selalu suka untuk belajar hal-hal baru dalam menganalisa pergerakan harga.
[01:01] " Kami suka berbagi pengetahuan karena kami merasa bahwa pengetahuan itu seharusnya free, jadi jangan katakan kami sebagai penjual ilmu."
[01:01] Kami mencintai persahabatan yang tulus.
[01:01] " Kami tidak menilai persahabatan dari warna kulit, agama, bangsa atau negara."
[01:01] Kami hanya menilai persahabatan dari kesamaan kami sebagai manusia.
[01:01] tuh
[01:01] alhamdulillah...
[01:01] *senangnya bisa bergabung disini.. terimakasih om-om..
[01:01] * Al-Ghazy terharu
[01:03] Kami tidak pernah tahu kemana harga akan bergerak setelah saat ini
[01:03] om de_gatra.. darahnya kebanyakan diambil ama vampire es pe geh
[01:03] Kami tidak pernah tahu sampai dimana harga akan bergerak.
[01:03] Kami hanya berusaha berdansa dengan gelombang harga.
[01:03] Kami berdansa dengan mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan harga.
[01:03] Kami bukanlah penjudi.
[01:03] Kami adalah orang yang perduli dengan resiko.
[01:03] Kami melakukan analisa sebelum membuat keputusan.
[01:03] kami mengatur rencana layaknya seorang pedagang.
[01:03] " kami menggunakan pengetahuan, otak dan akal kami sebagai manusia untuk menganalisa, menghitung resiko dan membuat keputusan. Jadi jangan samakan kami dengan penjudi."
[01:03] Kami bukan peramal yang mencoba meramal pergerakan harga.
[01:03] Kami hanyalah manusia yang berusaha secara maksimal menggunakan pengetahuan dan kecerdasan otak serta akal kami sebagai manusia untuk menganalisa jejak-jejak yang ditinggalkan harga dan mengikutinya.
[01:03] Kami hanya mecoba menjadi manusia yang menggunakan akalnya dan bukan menjadi manusia penuh prasangka.
[01:03] Kami mencintai pengetahuan dan kami selalu suka untuk belajar hal-hal baru dalam menganalisa pergerakan harga.
[01:03] " Kami suka berbagi pengetahuan karena kami merasa bahwa pengetahuan itu seharusnya free, jadi jangan katakan kami sebagai penjual ilmu."
[01:03] Kami mencintai persahabatan yang tulus.
[01:03] " Kami tidak menilai persahabatan dari warna kulit, agama, bangsa atau negara."
[01:03] Kami hanya menilai persahabatan dari kesamaan kami sebagai manusia.
[01:03] Dan kami adalah KGers..................
[01:03] Bandung 16 March 2010
[01:04] http://img13.imageshack.us/img13/4756/kgbalance.gif gini ya om
[01:04] daripada akang l0l0l0l0l0 sendalnya segede perahu
[01:04] waalaikumsalam
[01:04] gambarnya kodok om
[01:04] qqqqqqqqqq asem gatra
[01:04] " topklik http://img13.imageshack.us/img13/4756/kgbalance.gif gini ya om <=== uploadnya jangan di imageshack om"
[01:05] <@kristal87> http://i39.tinypic.com/1037ga1.jpg i tak buatin om indra




[01:07] " nah om kristal87, kenapa kita ngukur 50% nya dari bC dulu?"
[01:08] <@kristal87> karena b saya aggao sebagai starting point buyer terdekat
[01:08] <@kristal87> anggap
[01:08] oon
[01:08] <@kristal87> hiks
[01:08] karena kita gak tahu ni gerakan turun proses sideway dari trending yg mana.
[01:09] dan trending up nya ada dua.
[01:09] yaotu BC dan bC.... dari gambar om kristal87
[01:09] logikanya tinggal ukur aja dari dua duanya dan amati reaksi harga di sekitar 50% nya
[01:10] bener gak?
[01:10] <@kristal87> bener
[01:13] " kristal87 na low titik b tu buyer mulai masuk <=== alasannya karena dia udah di atas seller balance BC ya pak"
[01:14] <@kristal87> lowset = buyer starting point
[01:14] <@kristal87> titik dimana buyer mulai transaksi
[01:14] <@kristal87> highest = seller starting point
[01:14] bukan gitu pak.... yang saya tanya kenapa itu di asumsikan sebagai lowest
[01:15] <@kristal87> titik dimana seller masuk
[01:15] Jadi enaknya trading itu saat trending atau sideway?
[01:15] sik2.... salah ngomong kaya'nya aku ini
[01:15] sideway
[01:15] bener..
[01:15] dari gelombang AB pak maksutnya
[01:15] masuk akal kan alasannya?
[01:16] masuk akal kang.... karena lebih terukur
[01:16] masuk akal...
[01:16] jadi tradinglah saat saat sideway
[01:16] lalu tidurlah saat trending
[01:16] dengan sedikit tertatih2 mencoba memahami
[01:17] resikonya lebih kecil saat sideway...
[01:17] wah ngawur.... dan bertentangan banget dgn yg diluaran atuh?
[01:17] biarin.. mereka 955 kita yg 5% aja
[01:17] qqqqqqqqqqqq
[01:17] hehehehehe
[01:18] menurut kita sideway tapi di luaran bisa trending lho kang
[01:18] topklik.. kenapa sayang?
[01:18] karena beda persepsi om topklik
[01:18] sebenarnya kita bisa tranding semuanya..
[01:18] trading
[01:18] karena yg kata kita trending itu bisa kita jadiin sideway kan?
[01:19] "<@kristal87> wongangon dari gelombang AB pak maksutnya>> ni jawabnya http://i41.tinypic.com/16gblet.jpg"
[01:19] donkill ini [23:15] Artinya jika kita tahu bahwa proses sideway lebih mudah mengukurnya... maka ukurlah pergerakan harga saat ini dengan memposisikan pergerakan harga ini sebagai pergerakan sideway.
[01:22] ni jawabnya http://i41.tinypic.com/16gblet.jpg <=== kalo mengukur gelombang yg di kiri2 sebelum bC saya bisa paham pak
[01:22] tapi mengapa ada tarikan bC itu yang saya gak ngeh
[01:23] <@kristal87> maksudnya kenapa wave bayangan di tarik dari low b kan
[01:24] nggih pak
[01:24] itu kan bayangan dari BC
[01:24] pertanyaannya kenapa harus ada bC ?
[01:25] <@kristal87> batas terjauh saat sideway di level berapa
[01:25] wongangon: [00:08] karena kita gak tahu ni gerakan turun proses sideway dari trending yg mana. [00:08] dan trending up nya ada dua.
[01:25] [00:09] yaotu BC dan bC.... dari gambar om kristal87
[01:26] sideway dari AB terjauh di 1.3133
[01:26] <@kristal87> level 50% kan?
[01:26] " l0l0l0l0l0 [00:09] yaotu BC dan bC.... dari gambar om kristal87 <=== iya kang.... itu yang jadi pertanyaan dari tadi"
[01:26] <@kristal87> http://i43.tinypic.com/v6urfn.jpg klo pict ini ngejawab gak
[01:27] ini kan topiknya kita melihat pergerakan turun saat ini dari tgl 27 sebagai sideway dari proses trending up sebelumnya
[01:28] trending up sebelumnya bisa dari bC atau dari BC
[01:28] iya kang.... tapi saya cuman bisa melihatnya BC
[01:28] nah kita gak tahu om wongangon gerakan turun ini masuk sideway wave up yg mana nya
[01:28] sedangkan bC itu hanya bagian dari BC
[01:28] betul
[01:29] tapi secara parsial dia juga bisa saya katakan wave up kan jika data saya hanya dari b ke C
[01:29] sampai data saat ini
[01:29] masuk logikanya gak?
[01:29] om wongangon?
[01:30] kalo data partial (misalnya di chart) hanya tampil bC iya kang
[01:30] ngeyel boleh kan kang :))
[01:30] saya soalnya gak dapet pelajaran data partial ato emang ketinggalan
[01:30] boleh.. karena ngeyel itu tanda belum nyambung
[01:31] ini jika yah kang..... jika kita menentukan bC saya takut-nya nanti melanggar rule yang ada atau yg saya pahami
[01:32] nanti bisa aja seenaknya kita mengukur pembatas entah kgbs ato rdl ato tools yg lain serampangan
[01:32] asal keliatan data partial di chart kita letakkan pembatas
[01:33] ok gini
[01:33] sorry kang saya ngeyel di sini.... saya takut nanti orang malah salah2 masalah wave
[01:37] tapi mengapa ada tarikan bC itu yang saya gak ngeh
[01:38] wave dari gambarnya om kristal87
[01:38] http://i41.tinypic.com/72q3jb.gif




[01:38] kan kita mau nyari pergerakan turun saat ini dari tgl 27 sebagai sideway dari proses trending up sebelumnya
[01:39] hizzzz..... bener.... kelewatan
[01:39] paham kang :D
[01:39] oon
[01:39] qqqqqqq
[01:39] swing point ketinggalan
[01:40] <@kristal87> untuk temen2 klo mo belajar wae baca ini yah http://www.forexfactory.com/showthread.php?p=4530212#post4530212
[01:41] <@kristal87> tu rinci banget sampe kepada keputusan op
[01:45] clear om wongangon?
[01:45] biasanya mah pasti ngasih ya om
[01:45] clear kang
[01:46] ok..
[01:46] saya pamit yah

Monday, July 23, 2012

Simple Trade dengan Market Session

SIMPLE TRADE DENGAN MARKET SESSION

By Cok_Tunggir

Trading dalam pemahaman sederhana adalah perdagangan.
Berarti trader adalah pedagang.
Pedagang yang baik adalah orang yang mengerti minat konsumennya (pelaku pasar)
Pedagang yang baik adalah orang yang mengerti "seni berdagang"
Pedagang yang baik adalah orang yang mengerti resiko dagangannya (risk n reward)
Pedagang yang baik faham bahwa kalau tidak untung ya rugi (bukan menang atau kalah)
hehehe kok untung dan rugi? kan sama aja "menang" atau "kalah"
Menurut cok_tunggir sangat beda sekali
Untung atau rugi adalah konsekwensi dari seorang yang berdagang dengan pengetahuan dan analisa.
Menang atau kalah adalah konsekwensi dari seorang yang berdagang dengan pengharapan dan sangat besar unsur tebak-tebak annya.
Jadi...
tulisan ini selanjut nya coba membawa kita menjadi pedagang yang sebenarnya
ribet?
tidak... karena analisa yang ribet "bukan" kompetensi cok tunggir
biarkan itu menjadi bagian dari para master-master dunia forex
Cok tunggir coba menyederhanakan nya saja
gitu aja kok repot kata gusdur
Pelaku pasar mau nya naik ya ikut naik
Pelaku pasar mau nya turun ya ikut turun
simple aja
trus, bagaimana cara "Simple dan Powerfull" itu?

saya coba menyatukan persepsi kita tentang prilaku market
kita coba menyamakan pemikiran kita bahwa ini DAGANG
masalahnya tinggal kita pinter ga dagang
Seni berdagang silahkan berbeda
tapi mindset kita harus satu
yaitu "HARGA BERGERAK KARENA ADANYA TRANSAKSI-TRANSAKSI YANG DILAKUKAN PELAKU PASAR. MINAT PELAKU PASAR BERBEDA-BEDA DAN BERUBAH-UBAH"
kalimat itu yang dicekoki ke kepala saya yang bodoh ini oleh suhu dan guru-guru saya.
untuk itu MENGETAHUI kapan pelaku pasar itu AKTIF sangatlah penting. Kenapa? agar kita tau kecenderungan arah minat dan kemauan mereka. titik..
Bro dan agan-agan yang pinter-pinter,,, cok_tunggir selalu diingatkan bahwa "bisnis ini kejam", tingkat KETIDAK PASTIANNYA tinggi..
Pertanyaannya adalah: Mau mengumbar-umbar harta dengan menebak-nebak "arah" dan "batas" pergerakan harga????
mending sedekahin aja bro.... hehehehe (kan dapet akhiratnya )
Mudah-mudah an kedepannya kita sadar..
Simple trading ala COK_TUNGGIR nanti mudah-mudah an bermanfaat bagi orang-orang oon seperti cok_tunggir
COK_TUNGGIR ga pandai menganalisa, cok tunggir pandai nya mengikuti kemauan pelaku pasar saja
ingat... berdagang bukan berarti ga pernah rugi, tetapi bagaimana memaksimalkan kesempatan untuk untung dari ruginya..
Rule Pertama: Masuk disaat probability (kemungkinan) untuk profit lebih besar dari loss nya

STRATEGY DASAR PERTAMA (simple 1)
==================
intro:
Sebenarnya info apa yang ingin kita dapat pertamakali melihat chart di layar?
ya... direction and border... Arah dan Batas
Yang harus kita dapat adalah informasi kemana "kecenderungan" ARAH pergerakan harga dan sampai dimana BATAS nya.
Pendekatan yang dilakukan cok_tunggir untuk melihat arah dan batas itu adalah MINAT pelaku pasar.
Lantas bagaimana mengetahui minat mereka yang berbeda-beda dan berubah ubah?
Syarat pertama adalah kita mengetahui kapan mereka mulai aktif bertransaksi.
Caranya? yaitu dengan mengetahui open market disetiap sesinya.
Ga perlu kita bahas seluruh sesi market di dunia ini. Yang kita jadikan acuan hanya 4 saja. SYdney Open, Tokyo Open, London Open dan NY open.
Harga pembuka di setiap open sesi market menjadi nilai awal pengukuran kita (starting price).
Untuk memudahkannya, silahkan bro-bro plot indie open sesi market yang berbentuk line (garis horizontal).

Simple trade 1:
- jika harga bermain diatas garis open market, berarti buyer win (buyer mendominasi). Yang ada di otak kita hanya opsi BUY.
- jika harga bermain dibawah garis open market, berarti seller win (seller mendominasi). Yang ada di otak kita hanya opsi SELL.

KITA TELAN MENTAH-MENTAH DULU INFORMASI ITU
itu dasarnya... simple aja kan...
kok begitu?
ya itu untuk membentuk mindset kita, bukan semerta merta terus buy atau sell
terus? kapan buy dan sell nya?
Resapi dan masukkan ke otak kita informasi idiot itu, ga pake tapi ini dan itu... pokoknya diatas garis buyer win, opsi cuma buy serta dibawah garis seller win dan opsi cuma sell.
Kami katakan OPSI bukan semerta merta langsung buy atau sell.
Kapan, bagaimana op terbaiknya, sl dan tp nya?
nanti kita bahas selanjutnya...
liat pict ini:




Perlu cok_tunggir sampaikan kepada bro-bro dan agan-agan, untuk lebih memudahkan, berfikir dan terimalah simple trading ini layaknya orang oon seperti cok_tunggir.
Artinya apa? TERIMA ITU MENTAH-MENTAH DAN JANGAN BERIMPROVISASI DALAM MENERAPKANNYA.
Ikuti saja layaknya orang yang gak ngerti apa-apa.
InsyaAllah tahapan demi tahapan akan kita lalui.
============
Kita lanjut sedikit:
Oya, cok_tunggir ingin sampaikan juga kepada temen-temen semua bahwa kita mencoba MELATIH disiplin kita terhadap rule yang simple ini. Diawal sempat kami singgung bahwa yang ga simple dan mudah itu adalah menahan ego kita untuk cutloss ketika op kita tidak searah dengan keinginan pelaku pasar.
Metode SIMPLE BUT POWERFULL ini kami bagi kedalam 3 tahapan.
I. Simple Trade 1 => output yang diharapkan kita terbiasa dengan oon melihat minat dan ke "mau" an pelaku pasar.
II. Simple Trade 2 => output yang diharapkan kita bisa dengan oon melihat kecenderungan tujuan yang akan dilalui harga (batas)
III. Simple Trade 3 => output yang diharapkan kita dapat menentukan dengan oon entry dan exit terbaik. Terbaik dalam arti kata peluang untuk profit lebih besar dari lossnya.

Ketiga metode tersebut akan kita terapkan dalam trading kita tentunya dengan melatih diri kita. Melatih diri disini berarti meng "oon" kan diri kita sementara untuk DISIPLIN dengan rule yang akan cok_tunggir paparkan nantinya. Hilangkan dulu sementara strategy trading yang ada dikepala kita (bagi para master mohon maaf jika tidak berkenan, ini cok_tunggir buat bagi temen-temen yang merasa nubi dan baru di dunia trading seperti cok_tunggir).
Ini metode simple yang cok_tunggir tawarkan. Untuk profit konsisten kita perlu terbiasa dengan ketiganya. Maka dari itu, TS ini hanya cocok bagi mereka yang MAU meng oon kan diri dan MAU mengikuti latihan serta rule yang cok_tunggir terapkan.

Simple trade 1:
- jika harga bermain diatas garis open market, berarti buyer win (buyer mendominasi). Yang ada di otak kita hanya opsi BUY.
- jika harga bermain dibawah garis open market, berarti seller win (seller mendominasi). Yang ada di otak kita hanya opsi SELL.
Rule:
- Open Posisi (OP) sedekat mungkin dengan garis open market (nilai awal harga disesi tersebut).
- cutloss jika harga bermain berlawanan dari OP kita melewati garis open marketnya .
ITU SAJA...
masa latihan 1 minggu
Saran:
- pakai acc demo
- terserah mau berapa kali op (jadi jangan lagi ada pertanyaan berapa kali op)
- DISIPLIN dengan rule (harga diatas garis berarti buyer win trus kalau berbalik dan dibawah garis berarti gantian seller win)
- Kalau tidak terbiasa cutloss gunakan stop loss (sl diatas/dibawah garis +spread)
- ambil profit secukupnya. Yang penting ijo...
- ini latihan DASAR PERTAMA... ingat output ditahapan ini bukan profit nya, tetapi agar kita terbiasa melihat kemauan pelaku pasar yang berbeda-beda dan berubah-ubah itu.
NB: beda broker beda pula pengaturan jam open marketnya. cok_tunggir pakai insta (sydney open=0, Tokyo=03, London=10, NY=15)

-------------

Untuk selanjutnya bisa langsung ngikutin thread aslinya Cok_Tunggir di sini: http://indo.mt5.com/showthread.php?referrerid=1726&16945-SIMPLE-BUT-POWERFULL-(Simple-trading-COK_TUNGGIR)

Wednesday, July 18, 2012

Pusing Milih Broker??

Seringkali orang banyak bertanya, bagaimana cara memilih broker yang terbaik dan terpercaya ?

Jawabannya sebenarnya tidak sulit, yaitu cocokkan dengan kriteria berikut:

  • Harus terdaftar pula di badan regulasi di CFTC, NFA, ASIC, dan FSA UK (salah satu boleh). 
  • Menyediakan volume lot yang fleksibel mulai dari Micro, Mini hingga Regular (bisa trade dengan 0.01 , 0.1 hingga diatas 1.0 lot). Ada pula broker yang menyediakan Nano Lot juga.
  • Memperbolehkan segala macam teknik trading, termasuk scalping, martingale, dll
  • Memperbolehkan hedging atau locking
  • Tidak memperbolehkan transfer dengan pihak ke 3, karena untuk faktor keamanan dan legalitas money laundry (transfer harus dengan Bank Transfer langsung ditujukan ke perusahaan pialang yang bersangkutan, TIDAK BOLEH dengan media tidak legal seperti Liberty Reserve (LR), Voucher dan titip transfer dengan perorangan atau beda nama)
  • Leverage yang disediakan mulai dari 1:100. Idealnya adalah 1:200 atau max 1:400. Jangan lebih seperti 1:1000 karena itu justru akan meledakkan account trading anda
  • Pilihlah jenis broker yang berjenis Non Dealing Desk (ECN, DMA, STP)
  • Spread di broker harus masuk akal, jangan tergiur dengan Fixed Spread yang rendah seperti Fixed Spread 1, karena biasanya broker seperti itu sering berbuat nakal, karena spread di market yang asli pun sendiri juga tidak mungkin fixed. Jika mencari broker yang Fixed Spread maka sebaiknya spread di broker tersebut adalah rata-rata 2 sampai 5 point.
  • Jangan memilih broker yang justru memberikan banyak sekali bonus, seperti bonus deposit 20% , 30% , diberi uang deposit $100 dapat bonus $25 atau lebih seperti obralan. Karena justru broker yang seperti itu akan “memakan” anda , dan kerugian anda tidak akan sebanding dengan bonusnya. Bonus tersebut hanyalah suatu trik marketing saja, dan bukan menandakan broker tersebut bagus.
  • Pilih broker yang menggunakan platform trading Metatrader dan mendukung untuk trading otomatis atau robot
  • Pilih broker yang tanpa komisi, kecuali jika broker tersebut benar-benar 100% berjenis ECN ataupun DMA
  • Pilih broker yang mempunyai jarak pending order yang dibawah 10 point
  • Harus memilih broker yang memiliki top domain .com
  • Pilih broker yang beralamat kantor pusat BUKAN di negara yang terpencil, dan juga jangan hanya sekedar melihat alamat Agennya ataupun IB nya saja. Tetapi HARUS dilihat alamat kantor pusatnya. Dan awas jebakan kantor yang hanya PO BOX ataupun Virtual Office saja. Bila perlu, kunjungi kantor pusat broker tersebut. Terutama bagi anda yang ingin menempatkan dana dalam jumlah sangat besar
  • Mempunyai nomor telepon Trading Desk (bukan nomor telepon marketing), yang dimana fitur ini berguna untuk trading by phone bila koneksi internet bermasalah atau problem lainnya
  • Bank penampung (kustodian) di kantor pusat yang digunakan oleh broker tersebut haruslah bank internasional yang besar dan bereputasi baik, seperti JP Morgan, Barclays, UBS, HSBC, Deutsche Bank, dan sejenisnya. Karena peran bank penampungnya juga sangat penting untuk keselamatan dana nasabah.
  • Hal-hal lainnya yang juga penting seperti Who Is domainnya, Alexa record, IP, dan lain-lain mengenai broker tersebut
  • Lama berdirinya perusahaan broker tersebut. Minimum haruslah yang diatas 5 tahun.
  • Jangan percaya dengan semacam rating, awards/penghargaan dan sejenisnya yang menunjukkan mereka adalah broker TERBAIK , itu hanya trik marketing saja, dan belum tentu broker tersebut bagus. Kecuali yang memberi rating adalah lembaga yang benar-benas bisa dipercaya seperti Forbes, Fortune, INC, Barons, Deloitte. Diluar lembaga itu sebaiknya JANGAN DIPERCAYA 100%. Karena saat ini banyak sekali broker yang mengklaim dirinya terbaik, tetapi akhirnya berujung scam atau menghilang. Contohnya seperti broker Prime4x, Crown Forex, dan kawan-kawannya.

Demikian informasi dalam memilih broker yang terbaik, terutama broker forex terbaik, terpercaya dan kredibel